Sunday, 8 June 2014

User Control and Freedom | www.lavidyashop.com

Pada postingan ini, penulis akan membahas tentang User Control and Freedom dari www.lavidyashop.com

User control and freedom
Users often choose system functions by mistake and will need a clearly marked "emergency exit" to leave the unwanted state without having to go through an extended dialogue. Support undo and redo.
Prinsip ini membahas bagaimana sistem seharusnya menyediakan "emergency exit" saat pengguna masuk kepada keadaan yang tidak ia inginkan.

Evaluasi pertama adalah tidak adanya fitur untuk mengedit pesanan pengunjung. Ketika pengunjung sudah tahu barang apa saja yang akan dibeli, maka pengunjung akan langsung melakukan pemesanan lewat form pemesanan yang disediakan. Celakanya, ketika pengunjung salah menuliskan hal - hal penting dalam form (email dan kode barang), tidak ada fitur untuk dapat memperbaiki pesanan tersebut, melainkan seluruh data langsung ter-record kedalam google form yg digunakan pada website ini.

Saran:
Alangkah baiknya diberikan fitur edit pesanan, karena jika salah saja mengisi form tersebut, maka yang didapatkan oleh pengunjung pun akan berbeda dengan ekspektasi mereka. Atau mungkin bisa ditambahkan satu halaman konfirmasi sebelum submit, dengan memunculkan seluruh record yg diinputkan oleh pengunjung, sehingga pengunjung dapat mengecek ulang apakah data - data yang dimasukan sudah benar atau belum.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Evaluasi selanjutnya terdapat pada bagian keranjang belanja. Mengapa? karena dibagian ini, user controlnya benar - benar dibatasi. Jika dilihat, ketika kita mengklik gambar keranjang pada bagian kanan atas, maka seluruh barang belanjaan yang sudah kita tambahkan kedalam keranjang akan terlihat. Celakanya, disana tidak terdapat tombol untuk menghapus pesanan satu persatu, melainkan hanya ada tombol untuk mengosongkan keranjang. Bayangkan jika pengunjung telah menambahkan banyak barang, dan secara tidak sengaja menambahkan barang yg tidak ingin ia beli, maka pengunjung harus mengosongkan keranjang belanjanya dan mulai memilih kembali barang yang ingin dibeli dengan kebih hati - hati tentunya.

Tidak ada tombol untuk menghapus barang satu - persatu
Saran :
Ada baiknya ditambahkan tombol untuk menghapus barang satu - persatu untuk lebih meringankan pekerjaan pengunjung ketika terjadi kesalahan seperti yang penulis contohkan diatas.


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Evakuasi berikutnya adalah mengenai breadcrumb. Sebenarnya untuk beberapa menu, terdapat breadcrumb yang menandakan pengunjung sedang berada di halaman mana, namun untuk halaman syarat dan ketentuan dan halaman produk/barang yang dijual, tidak terdapat breadcrumb, hal tersebut ada membuat pengunjung kebingungan dan sulit untuk kembali ke halaman yang diinginkan.


Halaman checkout, terdapat breadcrumb

Halaman cara pemesanan, terdapat breadcrumb

Halaman syarat dan ketentuan, tidak terdapat breadcrumb

Halaman salah satu kategori barang, tidak terdapat breadcrumb
Saran :
Ada baiknya ditambahkan breadcrumb untuk lebih memudahkan pengunjung dalam menjelajahi website ini.


Dari ketiga masalah diatas, penulis memberikan nilai Severity Ratings : 4

Keterangan Severe Ratings (Nielsen 1995):

0 = Bukan masalah

1 = Masalah yang tidak terlalu penting

2 = Minor usability problem. Perlu diperbaiki dengan prioritas rendah.

3 = Major usability problem. Sangat perlu diperbaiki dengan prioritas tinggi.

4 = Usability catastrophe. Masalah yang sangat besar, perlu penanganan dengan prioritas paling tinggi.


Demikian hasil evaluasi penulis terkait aspek User Control and Freedom. Mudah - mudahan dengan adanya evaluasi ini, situs lavidyashop.com bisa menjadi situs yang lebih baik lagi :)

-TA | Amsterdam 

2 comments:

  1. Saya sangat setuju, terutama pada masalah keranjang belanja yang telah dibahas sebelumnya. Pastinya sebagai user akan sangat menyebalkan jika kita ingin membatalkan sebuah barang, tapi justru semua barang yang telah kita pesan ikut di batalkan. Sehingga kita harus mengulangi proses pemesanan dari awal lagi.

    ReplyDelete
  2. Mungkin yang dibagian keranjang belanja itu disediain tombol undo sama redo aja.. Biar kalau pengguna salah pencet tombol hapus item, atau berubah pikiran bisa diundo, terus itemnya muncul lagi di keranjang belanja.. :3

    ReplyDelete