Recognition rather than recall
Minimize the user's memory load by making objects, actions, and options visible. The user should not have to remember information from one part of the dialogue to another. Instructions for use of the system should be visible or easily retrievable whenever appropriate.
Prinsip ini menekankan kepada desain interaksi yang meminimalkan pengguna untuk mengingat sebuah informasi.
Evaluasi pertama adalah ketika pengunjung memilih gambar keranjang pada bagian kanan atas, lalu masuk ke menu lihat keranjang. Ketika dalam menu lihat keranjang, terdapat tombol checkout. Tombol ini biasanya untuk melakukan order barang yang sudah ada dalam keranjang. Celakanya, hal itu tidak diterapkan dalam website ini. Memang benar ketika kita memilih menu itu, kita langsung diantarkan ke menu pemesanan dimana sudah disediakan form untuk pemesanan. Namun, yang dijumpai oleh pengunjung adalah form pemesanan yg kosong. Kosong disini berarti data - data barang yang sudah kita masukan kedalam keranjang menjadi tidak berguna, kita tetap harus mengisi kolom barang yang dipesan dengan kode barang dan jumlah yang akan kita beli.
| Halam keranjang belanja, berisi semua barang yg sudah kita masukkan kedalam keranjang |
| Data tidak masuk form, isi ulang pesanan |
Hal ini menuntut pengunjung untuk mengingat kode dari barang yang ingin pengunjung beli serta jumlahnya juga.
Saran :
Ada baiknya untuk form pemesanan diperbaiki, disesuaikan dengan barang yang sudah dimasukan kedalam keranjang, sehingga mengurangi aktifitas pengunjung.
Namun tidak hanya hal negatif yang ada pada bagian ini, tentunya juga ada hal positifnya. Pada bagian search, lavidyashop sudah menggunakan icon kaca pembesar untuk menandakan bahwa itu untuk mencari barang. Hal itu sudah cukup baik mengingat icon kaca pembesar sudah familiar sebagai alat pencarian, sehingga pengunjung sudah bisa mengetahui fungsi dari bagian search itu. Namun sangat disayangkan, icon kaca pembesar itu tidak bisa di klik, sehingga untuk melakukan search pengunjung harus menekan enter setelah memasukan keyword yg akan di search.
Saran :
Ada baiknya icon itu dibuat bisa di klik, karena kebanyakan orang sudah terbiasa menklik button icon kaca pembesar ketika akan melakukan search.
Dari kedua masalah diatas, penulis memberikan nilai Severity Ratings : 3
Keterangan Severe Ratings (Nielsen 1995):
0 = Bukan masalah
1 = Masalah yang tidak terlalu penting
2 = Minor usability problem. Perlu diperbaiki dengan prioritas rendah.
3 = Major usability problem. Sangat perlu diperbaiki dengan prioritas tinggi.
4 = Usability catastrophe. Masalah yang sangat besar, perlu penanganan dengan prioritas paling tinggi.
Demikian hasil evaluasi penulis terkait aspek Recognition Rather than Recall. Mudah - mudahan dengan adanya evaluasi ini, situs lavidyashop.com bisa menjadi situs yang lebih baik lagi :)
-TA | Amsterdam
No comments:
Post a Comment